6 Prinsip Kesehatan yang Terkandung dalam Kisah Kelahiran Isa Al Masih (2)

Masih merupakan bagian dari 6 Prinsip Kesehatan yang Terkandung dalam Kisah Kelahiran Isa Al Masih bagian pertama, berikut ini adalah 3 prinsip lanjutannya.

4.      Makan dan Minum Yang Bergizi.

Makan dan minum yang bergizi merupakan sesuatu yang sangat penting dan mendasar di dalam mempertahankan kesehatan kita. Sebagian besar penyakit disebabkan karena gizi yang buruk atau pola makan dan minum yang kurang sehat. Oleh karenanya Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan Siti Maryam yang masih dalam keadaan lemah karena melahirkan untuk segera makan dan minum yang bergizi. Makanan yang sangat bergizi adalah kurma dan minuman yang sangat bermanfaat adalah air yang bersih dan jernih yang berasal dari sumber air dalam tanah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا

Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”. (QS Maryam : 26)

Kurma adalah jenis buah-buahan yang terbaik. Sebagian kalangan sering menyebutnya dengan raja buah-buahan.

Allah menyebutkan kurma sebagai gizi utama bagi perempuan yang baru melahirkan. Kurma juga sebagai gizi utama bagi orang yang sehat dan dalam keadaan normal. Kurma bukanlah satu-satunya makanan yang menyehatkan. Allah menyebutkan kurma pada ayat di atas, hanyalah sebagai contoh saja, tetapi dengan menyebutkan buah kurma, paling tidak memberikan isyarat bahwa makanan yang bergizi dan sehat adalah makanan dari jenis buah-buahan dan sayur-sayuran.

Hal ini telah terbukti di dalam kehidupan manusia sehari-hari dan diakui juga oleh para pakar gizi dan kesehatan. Dr. Kenneth Cooper di dalam bukunya “Meningkatkan Daya Tubuh“ hlm. 38-40, mengatakan : “Sehat adalah bagaimana anda memilih makanan. Setiap kali makan, anda mengambil keputusan penting mengenai masa depan anda sendiri. Apa yang anda makan dan bagaimana cara makan dapat menentukan berapa lama anda akan hidup dan apakah anda akan sakit atau sehat.

Semua bentuk kehidupan, tanaman maupun binatang, memerlukan unsur makanan tertentu agar dapat hidup dan berkembang baik. Bahkan makanan ini harus ada di dalam makanan dan juga dengan perbandingan yang tepat. Bahkan makanan itu harus juga dimakan dengan teratur, kalau tidak kita tidak akan dapat menikmati kesehatan yang baik.

Penyelidikan perkembangan umat manusia telah menunjukkan bahwa leluhur kita adalah vegetarian alami. Struktur tubuh manusia tidak cocok untuk makan daging. Hal ini dibeberkan dalam karangan perbandingan anotomi oleh Dr. G. S. Huntingen dari Universitas Columbia. Ia menunjukkan bahwa karnivora (binatang pemakan daging) mempunyai usus kecil dan usus besar yang pendek. Corak usus besar mereka adalah sangat lurus dan halus. Sebaliknya, binatang vegetarian mempunyai usus kecil dan usus besar yang panjang. Karena daging mengandung serat yang sedikit dan protein yang tinggi, usus tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyerap sari makanannnya. Jadi, usus karnivora lebih pendek dari pada usus binatang vegetarian.

Manusia, seperti binatang vegetarian lainnya, mempunyai usus kecil dan usus besar yang panjang. Kedua usus kita panjangnya kira-kira dua puluh delapan kaki (delapan setengan meter). Usus kecil terlipat karena mereka lebih panjang dari pada usus karnivora, daging yang kita makan diam di usus dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, daging dapat menjadi busuk dan menimbulkan racun. Racun-racun ini telah disimpulkan sebagai penyebab kanker usus, mereka juga menambah beban bagi hati, yang berfungsi untuk menghilangkan racun. Ini dapat menyebabkan cirrhosis dan bahkan kanker hati.

Sebagian orang menganggap diet vegetarian tidak cukup bergizi. Dokter ahli bedah Amerika, Dr. Miller, menjalankan praktik selam empat puluh tahun di Formosa. Ia mendirikan rumah sakit disana, dimana semua hidangannya adalah vegetarian, baik bagi karyawan maupun pasiennya. Ia mengatakan, “Tikus adalah salah satu jenis binatang yang dapat hidup baik dari diet vegetarian maupun nonvegetarian. Jika dua tikus dipisahkan, yang satu diberi makan daging dan yang lain makanan vegetarian, ketika menemukan bahwa pertumbuhan dan perkembangan mereka sama, tetapi tikus vegetarian hidup lebih lama dan mempunyai daya kekebalan yang lebih kuat terhadap serangan penyakit. Lebih jauh lagi, ketika kedua tikus jatuh sakit, tikus vegetarian lebih cepat sembuh,” lalu ia menambahkan, “Obat-obatan yang dihasilkan dengan ilmu pengetahuan modern telah maju dengan pesat, tatapi hanya dapat mengobati penyakit, sedangkan makanan dapat memelihara kesehatan kita.”

5.      Istirahat atau Tidur yang Cukup

Banyak orang yang jatuh sakit akibat terlalu kecapean dan memaksakan diri untuk mengejar sesuatu, padahal badan tidak sanggup untuk meneruskannya. Mestinya dia istirahat secukupnya, terutama dengan tidur walaupun sebentar, karena tidur terutama malam hari bisa memulihkan kekuatan badan dan kekuatan jiwa serta  pikiran.

Beberapa saat yang lalu ada seorang teman menderita diabetes, tidak selang beberapa lama sepulangnya dari mudik dengan menggunakan kendaraan sendiri, matanya terserang rabun atau tidak bisa melihat. Selain akibat diabetes yang dideritanya, juga akibat kelelahan yang sangat.

Sebagian ahli tafsir, sebagaimana disebutkan Imam Qurtubi (11/66)  mengatakan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah : وَقَرِّى عَيْناً adalah hendaknya anda tidur dan memejamkan mata. Berkata Abu Amru : “Allah menjadikan matanya sejuk, maksudnya bahwa Allah membuatnya tertidur, dan menghindarkan darinya begadang malam “

Tidur merupakan salah satu pengobatan alternatif yang banyak dilupakan oleh masyarakat.

Kapan waktu tidur yang tepat dan sehat ?

Waktu tidur yang paling tepat adalah sehabis sholat Isya’, sebagaimana yang tersebut di dalam hadist Abu Barzah Al Aslami radiyallahu anhu, bahwa beliau menyebutkan tentang tidur Rasulullah shallallahu a’laihi wasallam :

وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

“Dan beliau (Rasulullah shallallahu a’laihi wasallam) tidak suka tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang sesudahnya. “ (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist di atas memberikan petunjuk agar kita segera tidur ketika sesudah melaksanakan sholat Isya’. Jangan diisi dengan hal-hal yang kurang bermanfaat apalagi hanya sekedar ngobrol.

Allah berfirman :

إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ

“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya “ (QS Al Anfal : 11)

Imam Qurtubi di dalam tafsirnya (7/236) mengatakan bahwa tidur dalam ayat itu adalah tidur di malam hari yang besoknya terjadi perang Badar.

Di dalam sebuah penilitian disebutkan bahwa malam hari setelah Isya’ sampai sepertiga akhir malam adalah saat tubuh melakukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna dan beracun (de-toxin) di  bagian sistem antibodi,  bagian hati, dan empedu. Waktu-waktu seperti ini harus dilalui dalam kondisi tenang atau tidur.

Bila saat itu seorang masih beraktivitas, seperti lembur kerja, atau seorang ibu rumah tangga  masih memasak atau mencuci piring, maka akan dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan kerusakan pada hati.

Untuk mengetahui manfaat tidur di malam hari secara lebih mendetail, bisa dibaca kembali Bab V dari buku  ini yang berjudul “Mensyukuri Nikmat Malam”, diantara intinya adalah sebagai berikut :

Pertama : Tidur malam Dapat Memperkuat Ingatan.

Kedua : Tidur Malam Dapat Meningkat Sistem Kekebalan

Ketiga : Tidur Malam Dapat Menjadikan Balita Lebih Aktif.

Keempat : Tidur Malam Dapat meningkatkan Hormon Melatonin.

Kelima : Tidur Malam Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit

Keenam : Tidur Malam Merupakan Penentraman Dari Dari Allah swt

            Sebagian kalangan menganjurkan juga tidur di siang hari, tetapi tidak lama-lama. Ini berdasarkan hadits di bawah ini :

قِيلُوا فَإِنَّ الشَّيطَانَ لَا يَقِيلُ

“Berqailulah-lah (tidur sianglah) kalian, karena sesungguhnya syaitan itu tidak berqailulah.”  (HR. Abu Nu’aim 21477 dalam At Tibb, dihasankan oleh Al Albani di dalam Ash Shahihah  1647)

Dinamakan “Qailulah”, dengan menggunakan shigah tasghir yang berarti kecil atau sedikit. Maka dianjurkan tidur siang ini sebentar saja. Yang paling ideal antara 10-15 menit, sekedar untuk menghilangkan kepenatan bekerja dan beraktifitas sejak pagi. Kalau tidur siang terlalu lama dikhawatirkan malamnya akan susah tidur atau tidak mengantuk, yang kemudian mengakibatkan begadang malam.

6.      Melihat Sesuatu Yang Menyenangkan.

Yang dimaksud sesuatu yang menyenangkan di sini adalah istri dan keturunan yang sholeh serta segala sesuatu yang diridhoi oleh Allah sekaligus menyenangkan hati manusia. Untuk lebih jelasnya, kita terangkan satu persatu :

Pertama : Lahirnya Anak

Lahirnya seorang anak di dunia ini adalah sesuatu yang menyenangkan sekaligus bisa menjadi obat dari berbagai macam penyakit. Diantara yang menguatkan hal ini adalah sebagai berikut :

1.) Firman Allah :

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا  

Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini” (QS Maryam : 26)

Imam Qurtubi di dalam tafsirnya (11/66) berkata : “Bersenang dirilah (sejukkan mata Anda) dengan melihat anakmu yang baru lahir.”

2.) Firman-firman Allah yang menyebutkan bahwa kelahiran anak itu adalah kabar gembira, diantaranya adalah :

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ  

“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan Dia sangat marah. ia Menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah Dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. ketahuilah, Alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (QS An Nahl : 58-59)

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحْمَنِ مَثَلًا ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

“Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang Dia Amat menahan sedih. (Qs. az-Zuhruf : 17)

فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ

“Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang Amat sabar” (QS Ash Shafat : 102)

وَبَشَّرْنَاهُ بِإِسْحَاقَ نَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan Kami beri Dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang Nabi yang Termasuk orang-orang yang saleh. (Qs. as-Shafat : 112)

وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ  

“Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu Dia tersenyum, Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir puteranya) Ya’qub. (Qs. Hud : 71)

فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ

“(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. mereka berkata: “Janganlah kamu takut”, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak). (QS Adz Dzariyat : 28)

3.) Perintah untuk meng-aqiqahkan anak yang baru lahir sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah atas nikmat anak. Kesyukuran tidaklah muncul, kecuali karena adanya nikmat dan kegembiraan. Artinya anak itu adalah nikmat yang menggembirakan hati dan menyejukan jiwa serta menyembuhkan penyakit, sehingga sangat pantas untuk disyukuri.

4.) Seorang ibu yang mengandung anaknya dalam keadaan sangat payah, kemudian ketika melahirkan harus menghadapi sakit yang luar biasa, tetapi itu semua penderitaan itu akan lenyap begitu saja ketika dia melihat anaknya lahir dalam keadaan sehat wal afiat, apalagi kalau dia bisa memeluk dan mencium anak tersebut.

5.) Sebaliknya meninggalnya anak membuat orang tua menjadi sangat sedih, banyak pikiran bahkan stress. Tidak jarang orang tua menjadi jatuh sakit, ketika anak yang dicintainya meninggal dunia, bahkan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya meninggal dunia karena tidak kuat menahan kesedihan akibat anaknya meninggal dunia.

Salah satu contoh yang sangat jelas di mata kita adalah kisah nabi Ya’kub yang sangat sedih dan kesediahan berlarut-larut akibat kehilangan nabi Yusuf, anak yang sangat dicintainya. Bahkan kesedihan yang berlarut-larut tersebut mengakibatkan dia sakit, dan buta kedua matanya.

Kedua : Istri dan anak yang shalih.

Istri dan anak yang sholeh bisa menyebabkan seseorang berbahagia dan menyebabkan sembuhnya suatu penyakit. Oleh karenanya Allah mengajarkan kepada kita berdo’a memohon istri dan keturunan yang menyejukan hati.

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

 “Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al Furqan : 74)

Diantara tanda istri yang sholehah dan menyejukan hati, adalah sebagaimana di dalam hadist :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّذِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِيمَا يَكْرَهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ

“Dari [Abu Hurairah]; Rasulullah: “Wanita yang bagaimana yang paling baik?” Beliau menjawab: “Jika ia dipandang selalu menyenangkan, jika diperintah taat, dan tidak menyelisihinya terhadap perkara yang ia benci bila terjadi pada dirinya (istri) atau hartanya (suami).” (HR. Ahmad dan Nasa’i)

Dengan demikian seseorang yang sakit, bisa mencari penyembuhan alternatif dengan : melahirkan anak, mencari istri yang sholehah serta mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tua.

Wallahu A’lam,

Cipayung, 5 Dzulhijjah 1432/ 1 Nopember 2011