Yang Harus Dilakukan Saat Anak Demam

Siapa yang tidak khawatir dan gugup saat mendapati anak mengalami panas tinggi? Hampir semua orang tua akan cepat-cepat mencari cara untuk menurunkan panas, namun ini juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena harus mengetahui penyebabnya dulu. Karena panik, kebanyakan orang tua akan memberikan obat penurun panas dulu, atau malah langsung membawa anak ke Instalasi Gawat Darurat untuk mendapatkan pertolongan secepatnya. Demam memang bisa menyebabkan kematian atau cacat permanen, karena itu orang tua akan langsung panik jika anaknya mengalami demam tinggi.

Sebaliknya, beberapa orang malah meremehkan demam yang terjadi pada anaknya. Demam dianggap sebagai penyakit biasa yang akan hilang dengan sendirinya. Hal ini juga tidak salah karena demam adalah salah satu reaksi tubuh ketika berusaha mengatasi penyakit. Lalu bagaimana cara yang tepat menangani demam? Dr. Alanna Levine dari Children’s Advil (R) punya tips praktis berikut ini.

Bersiaplah

Anak-anak mudah terserang demam, sediakan obat penurun panas dan pengompres yang bisa langsung digunakan. Penting juga untuk mengecek kesehatan anak secara rutin dengan memeriksakan anak secara berkala ke dokter.

Waspadai Gejala Serius

Segera bawa ke dokter jika anak berusia di bawah tiga bulan dan demamnya mencapai 37 derajat Celsius atau lebih. Untuk anak usia di atas tiga bulan, waspadai jika suhu tubuhnya sampai 40 derajat Celsius atau lebih. Segera periksakan jika demam tidak kunjung sembuh hingga tiga hari lamanya, atau anak Anda menunjukkan penurunan kondisi tubuh yang drastis.

Perhatikan Lama Obat Bekerja

Kita biasa mengenal aturan minum obat pagi, siang dan malam, namun beberapa obat memiliki waktu bekerja yang lama bahkan hingga 8 jam. Oleh karena itu, jika anak sarapan dan minum obat pada pukul 8 pagi, belum tentu dia harus minum obat lagi di tengah hari. Perhatikan petunjuk minum obat pada resep dan botol obat untuk mengetahui aturan minumnya yang benar.