Tanda Awal Kehamilan

Sebagai seorang perempuan, hamil adalah sebuah anugerah yang sangat indah dari-Nya dan sangat ditunggu-tunggu. Kehamilan adalah saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang mengharapkan hadirnya anak sang peyejuk jiwa. Untuk mengetahui apakah benar hamil atau tidak, maka pengetahuan tentang tanda-tanda awal kehamilan sangat diperlukan. Tidak hanya oleh istri, suami pun juga penting untuk mengetahuinya.

Namun tak jarang pula, pasangan suami isteri belum memiliki pengetahuan ini, sehingga wajar jika mereka masih bingung membedakan antara tanda-tanda kehamilan, ataukah tanda-tanda akan datangnya tamu bulanan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Banyak kasus di lapangan terjadi bahwa tanda awal kehamilan itu mirip dengan tanda-tanda datangnya menstruasi. Padahal ketidaktahuan akan hal ini bisa mengakibatkan hal yang fatal, yaitu terjadinya keguguran.

Karena menganggap apa yang dialami adalah hal biasa yang dialami tiap bulan, maka sangat mungkin aktivitas yang seharusnya tidak boleh dilakukan selama kehamilan masih terus dilakukan. Atau bisa juga makananyang seharusnya dihindari tetapi malah dimakan. Hal yang kelihatannya sepele namun berakibat fatal jika diabaikan. Sebaliknya, ada juga keluarga yang stress karena tanda-tanda yang dialaminya dianggap sebagai tanda kehamilan, namun setelah dilakukan beberapa kali tes ternyata hasilnya negatif. Bayangan kebahagiaan sirna seketika.

Banyak masyarakat yang menilai bahwa tanda kehamilan adalah terlambatnya menstruasi. Hal ini tidaklah salah, tapi perlu diingat juga bahwa terlambatnya menstruasi bisa juga disebabkan karena stress, pola makan, capek, gangguan hormonal, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana memastikan bahwa terlambatnya menstruasi itu adalah tanda awal kehamilan? Ada beberapa hal yang perlu dicermati, yaitu:

1. Payudara membesar dan lebih sensitif

Pembesaran payudara ini terjadi karena adanya peningkatan produksi hormon esterogen dan progesteron. Kondisi payudara yang makin lembut menyebabkan makin tingginya rasa sensitif hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Selain itu, puting susu juga akan berwarna semakin gelap dan membesar. Tak jarang pula terasa sangat gatal.

2. Muncul bercak darah atau flek yang diikuti kram perut

Biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah ovulasi dan sebelum masa menstruasi. Bercak darah atau flek ini terjadi karena adanya implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah atau flek ini biasanya akan diikuti oleh kram perut yang muncul secara teratur hingga trimester dua.

3. Mual dan muntah (Morning sicknes)

Tidak semua perempuan hamil mengalami morning sicknes, tetapi sekitar 50% perempuan mengalaminya. Morning sicknes ini dipicu oleh meningkatnya jumlah hormon HCG (Human chorionic Gonadotrophin) pada aliran darah dan aliran kencing secara mendadak dan tiba-tiba. Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Hal positif yang bisa didapatkan dari meningkatnya hormon HCG ini, bisa digunakan untuk mengetest kehamilan sendiri dengan tes pack. Morning sicknes ini biasanya terjadi pada pagi hari, meskipun pada kenyataannya bisa juga terjadi pada siang, sore ataupun malam hari, atau hanya terjadi ketika si ibu mencium aroma tertentu, bahkan pada beberpaa perempuan malah tidak mengalaminya sama sekali.

4. Sering buang air kecil

Biasanya terjadi setalah sepekan sampai dua pekan setelah terlambat haid. Ini terjadi karena pertumbuhan janin dalam rahim sehingga menekan kandung kemih. Penyebab lainnya adalah adanya peningkatan hormon kehamilan. Jika ada rasa ingin buang air kecil jangan sekali-kali untuk menahannya, karena akan berpengaruh terhadap janin. Selain itu juga jangan lupakan untuk meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh agar tidak terjadi dehidrasi.

5. Pusing dan sakit kepala

Gangguan ini bisa terjadi karena rasa lelah, mual, lapar, tekanan dan pasokan darah dalam tubuh, terutama saat berubah posisi. Perasaan tegang dan depresi juga memiliki andil penyebab terjadinya rasa pusing dan sakit kepala.

6. Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih

Ketika hamil, maka ada banyak mekanisme dalam tubuh yang berubah, mulai dari perubahan hormon, peningkatan kinerja ginjal, jantung, dan paru-paru yang terjadi karena keutuhan yang harus dicukupi bertambah, yaitu ibu dan janin. Hal-hal inilah yang menyebabkan si ibu sering megalami rasa lelah dan kantuk yang berlebih meskipun tidak melakukan pekerjaan yang melelahkan.

7. Sembelit

Meningkatnya hormon progesterone saat kehamilan ini selain mengendurkan otot-otot rahim juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.

8. Sering meludah (hipersalivasi)

Ini terjadi karena pengaruh perubahan hormon estrogen

9. Naiknya suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu terendah yang dicapai tubuh selama istirahat (dalam keadaan tidur) yang pengukuranya dilakukan pagi hari setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktifitas.

Tanda-tanda awal kehamilan di atas sifatnya tidak mutlak. Ada yang mengalami semuanya, sebagian, bahkan ada juga yang tidak mengalami keluhan apapun. Semuanya bervariasi antara perempuan yang satu dengan yang lainnya. Untuk lebih memastikan, selain melakukan test pack, sebaiknya juga segera cek ke dokter untuk dilakukan tes darah.