Solusi Bagi Anak yang Susah Makan Saat MPASI

Sudah mulai memberikan MPASI kepada anak? Apakah anak Anda suka sayur? Anak Anda sering menjadi mogok makan jika menunya adalah sayur? Atau bahkan tantrum, sampai memuntahkan makannya?

Jika Anda mendapati anak menolak makanan tertentu, apalagi sayur, pertama kali yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu penyebabnya. Apakah ada gangguan fisik lain pada anak seperti muntah, atau sekedar anak tidak suka dengan makanan tersebut?

Dalam MPASI, proses perkenalan anak dengan aneka macam makanan termasuk di dalamnya sayur dapat dimulai secara bertahap sejak awal. Awalilah proses tersebut dengan sayur dengan tekstur yang lembut, seperti wortel. Seiring bertambah usia bayi, boleh kita berikan sayuran dengan tekstur lebih kasar, dan variasi lebih banyak.

Lalu, jika anak telah terlanjut tidak suka sayur, apa yang harus kita lakukan? Hadapi dengan senyuman. Tidak perlu kita memaksa apalagi memarahi anak untuk mau makan sayuran. Berikut ada beberapa kiat-kiat yang dapat kita lakukan.

1. Jadilah Ibu yang Sabar

Penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya kita bisa menyukai makanan yang awalnya tidak kita sukai setelah makanan itu diberikan 9-10 kali. Bayi, yang otaknya masih bersifat lentur, akan pula bisa melalui masa itu. Maka, berikan perlahan saja. Sekali coba berikan sayur. Jika tidak mau, coba berikan lagi pada hari berikutnya. Bayi tidak mau bisa jadi bukan karena tidak suka, tetapi memang belum mengenal rasa makanan itu. Setelah beberapa kali diberikan, biasanya bayi akan menyukainya. Jika belum berhasil, boleh juga kita membiarkan bayi mencoba memakannya sendiri. Yaitu dengan tangan, bukan dengan sendok. Supaya dia merasakan asyiknya makan.

2. Jadilah Ibu yang Suka Makan Sayur

Biasanya, bayi akan menyukai rasa makanan yang disukai oleh sang Ibu. Bisa jadi karena bayi telah merasakannya lewat ASI, sehingga bayi pun telah mengenal rasa masakan itu. Selain itu, jika ibu suka makan sayur, tentu sang ibu akan gemar memasak sayur, dan pandai mengolah serta memilih sayur yang baik baginya (anaknya).

3. Jadilah Ibu yang Kreatif

Anak (bayi) tentunya akan suka dengan benda-benda yang menarik perhatiannya, termasuk dalam hal ini adalah makanan. Maka, buatlah sayur itu menjadi makanan yang menarik bagi bayi. Bisa kita menyiasatinya dengan cara penyajian yang berwarna-warni. Kita juga bisa memasukkan unsur sayur itu ke dalam makanan yang disukai anak. Bisa juga kita membuat suasana makan dan alat makan yang menyenangkan, sehingga anak pun bisa menikmati waktu makan, apapun menu yang disajikan.

4. Jadilah Ibu yang Cerdas

Banyak sekali aktivitas ibu-anak yang bisa dilakukan dalam rangka menggiring minat anak atas sayuran. Misalnya dengan mengajak anak bercocok tanam. Bertanamlah sayuran bersama anak. Lalu ajak anak mengamati pertumbuhan sayuran yang ditanam anak, sampai akhirnya anak bisa menikmati hasil keringatnya itu.

Boleh juga dengan mengajak anak berbelanja. Selain untuk menambah pengalaman sosialisasi dan kemampuan anak, anak akan belajar mengenal berbagai bahan makan yang biasa dikonsumsi, serta bisa digiring kepada aneka sayuran yang pastinya beraneka ragam dan menarik mata.

Bisa juga dengan memasak bersama anak. Ini tentunya bisa dilakukan bersama anak yang lebih besar. Buatlah satu dua menu berbahan dasar sayuran. Anak akan merasa bahagia bisa ber-eksperimen (bermain) di dapurnya. Nah, kita bisa memanfaatkan momen itu untuk memperkenalkan sayuran dan manfaatnya untuk anak. Setelah masakan matang, anak akan sangat bangga bisa memasak dan pastinya ingin memakan hasil karyanya itu.

Jadilah ibu yang cerdas juga dengan mengajak anak makan bersama temannya. Biasanya, seorang anak akan senang jika makan bersama-sama. Anak pun akan lebih mudah ikut selera temannya (makan sayur).

Jika kiat di atas masih belum ampuh untuk membuat anak suka dengan sayuran; jangan khawatir. Ingat, jadilah ibu yang sabar, jangan marah-marah kepada anak. Jadilah ibu yang cerdas dengan mencari-cari bahan makanan lain yang zat gizinya bisa menggantikan bahan makanan yang tak disukainya.