Nutrisi Untuk Mempertajam Otak

Sebagai seorang muslim, kita perlu untuk memiliki otak yang tajam. Kenapa? Sebab dengan otak yang tajam, kita akan dapat mempelajari Islam secara lebih mudah, sekaligus mampu menghasilkan berbagai ide brillian untuk memajukan ummat Islam ini.

Salah satu cara untuk meraih hal tersebut (daya pikir yang tajam) adalah dengan mengkonsumsi berbagai makanan (herbal, nabati, hewani) yang bermanfaat untuk perkembangan dan penguatan otak kita. Apa saja makanan tersebut? Berikut beberapa di antaranya.

Asam Lemak Essensial

Salah satu zat yang paling dibutuhkan oleh otak kita supaya dapat berpikir dengan jernih, tajam dan lancar adalah berbagai jenis asam lemak essensial, salah satunya seperti Omega-3. Omega-3 ini diperlukan di dalam kepala untuk menguatkan koneksi antara sel-sel di dalam otak, yang membuat respon otak menjadi lebih cepat dan lancar. Otak kita memerlukan nutrisi ini untuk membantu mempercepat belajar, menguatkan daya ingat dan meningkatkan konsentrasi.

Tubuh kita tidak dapat memproduksi asam lemak Omega-3, karenanya tubuh kita memerlukan suplai nutrisi yang satu ini dari luar tubuh. Salah satu makanan yang disarankan untuk menambah jumlah Omega-3 di dalam tubuh adalah berbagai jenis ikan (mackerel, tuna, halibut, herring, salmon, dan berbagai jenis ikan yang lainnya). Jika memang kurang suka makan ikan, boleh juga mencari Omega-3 dari kacang kenari dan juga biji rami. Jika tidak, bisa dicoba untuk memakai suplemen Omega-3.

Anti Oksidan

Anti Oksidan berguna untuk menjaga supaya oksigen mengalir secara optimal ke seluruh bagian tubuh dan juga otak. Oksigen yang cukup menjadikan otak akan dapat mengoptimalkan daya pikirnya. Selain itu, anti oksidan juga mencegah terjadinya oksidasi sel oleh radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, salah satunya kanker otak.

Untuk mencari anti oksidan, tidaklah sulit. Nutrisi yang satu ini banyak terdapat di dalam buah yang berwarna gelap, seperti blueberry, cherry, anggur, demila, kiwi, nanas, lemon, jeruk, dan buah plum. Jika berminat mencari dari sayuran, anti oksidan terdapat dalam kubis, cabe merah dan bayam. Berbagai kacang-kacangan seperti kedelai, biji bunga matahari, kenari dan hazelnut juga diketahui mengetahui anti oksidan. Jagung, oats, jelai, kayu manis, oregano dan bahkan cengkeh.

Jika ingin sumber anti oksidan yang cukup nikmat rasanya, boleh dicoba juga memakan kacang (digoreng kering). Kandungan anti oksidan di dalamnya tidak kalah banyak dengan strawberry dan blackberry, dan bahkan lebih tinggi dari buah apel.

Vitamin B

Vitamin B, terutama vitamin B6 dan B12 dan juga asam folat (B9) adalah nutrisi penting untuk fungsi otak. Vitamin B6 dibutuhkan tubuh untuk membuat dan memakai zat serotonin, norepinephrine dan juga dopamine dia dalam otak, yang membantu untuk mengatur mood seseorang.

Seperti kita tahu bahwa seiring bertambahnya usia maka volume otak dapat berkurang. Dalam kaitannya dengan hal ini, sebuah penelitian dari Oxford University pada tahun 2010 menyebutkan bahwa vitamin B dapat mencegah penyusutan otak hingga setengahnya, atau dengan kata lain mampu mencegah pikun dan mencegah penurunan kemampuan otak.

Untuk mengkonsumsi vitamin B, carilah makanan yang banyak mengandung nutrisi yang satu ini. Di antaranya adalah asparagus, brokoli, sitrus, kedelai, melon, strawberry, dan berbagai sayuran yang berwarna tua (misalnya bayam atau kangkung).

Karbohidrat Kompleks

Glukosa yang diperoleh dari dalam darah, yang merupakan hasil olahan dari karbohidrat, adalah satu-satunya bahan bakar yang dipakai oleh otak. Karenanya, glukosa memiliki peran yang penting sebagai penggerak seluruh rangkaian kerja otak. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa sel-sel otak (neuron) tidak dapat menyimpan glukosa, karenanya suplai glukosa perlu untuk diberikan terus-menerus.

Dengan mengetahui hal tersebut, jelaslah bahwa makanan yang baik untuk otak adalah makanan yang mampu memberikan supply glukosa konstan, yaitu makanan yang memiliki kandungan karbohidrat karena diproses terus-menerus (dalam jangka waktu yang lama) sehingga mengalirkan glukosa sedikit demi sedikit. Adapun makanan yang memiliki kandungan karbohidrat sederhana, maka suplai glukosanya pun hanya akan berlangsung singkat, dan karena otak tidak dapat menyimpan glukosa maka dalam waktu yang tidak lama otak pun akan kembali kekurangan bahan bakar.

Untuk mencari karbohidrat kompleks, cobalah memakai berbagai jenis gandum yang belum diolah, oatmeal, nasi hitam, sayur dan juga buah. Hindari makanan berkarbohidrat sederhana seperti sirup buah dan manisan.

Referensi Ilmiah:
The Franklin Institute, fi.edu/learn/brain/carbs.html
University of Maryland, umm.edu/altmed/articles/attention-deficit-000017.htm
Plos One, plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0012244

Oleh : Muslim Amanah, Bandung
Blog / Website