Ngapain Repot-repot Peduli sama Palestina?

Mungkin banyak dari kita yang sering melontarkan pertanyaan “nyeleneh” seperti judul post di atas? Mengapa kita harus mendukung Palestina? Begitu kompleks dan banyak permasalahan di negeri kita, ngapain harus memikirkan permasalahan mereka di negeri antah berantah nun jauh di sana.

OK, jika kalian benar-benar belum mengetahui permasalahan sebenarnya di sana, maka saya bisa mewajari hal tersebut. Tetapi jika kalian sudah mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi di sana, dan tetap kekeuh tidak mendukung atau setidaknya memikirkan mereka, maka selamat. Selamat atas hilangnya hati nurani kalian. Selamat atas hilangnya rasa ketidakpedulian kalian terhadap Hak Asasi Manusia rakyat Palestina.

Tanpa perlu repot-repot panjang lebar lagi, jika ada yang bertanya mengapa kita harus repot-repot peduli Palestina? So, this is it. Let’s check it out for the answers.

Karena Kita adalah Manusia

Yupz, itulah alasan pertama dan utamanya, karena kita adalah manusia. Jika Anda bukan manusia, maka stop sampai di sini saja. Tidak perlu membaca sampai ke bawah.

Sebagai manusia, maka kita wajib membantu jika ada manusia lain yang HAM-nya diganggu gugat oleh pihak lain. Misalnya, kita mempunyai tanah dan rumah, terus ada yang datang dari negeri antah berantah, ngaku-ngaku itu tanah milik nenek moyang mereka, apakah kalian akan memberikannya dengan legowo? Atau kita akan memperjuangkannya hingga tetes darah penghabisan?

Dan itulah yang rakyat Palestina lakukan sekarang, tanah dan rumah mereka dirampas. Anak, istri, suami dan orang tua mereka dibunuh. Kalian tau gak kalo Israel itu pernah melakukan pembantaian massal terhadap penduduk Palestina? Sebut saja pembantaian Sabra dan Satilla yang terjadi di Lebanon pada tahun 1992. Dibantu milisi Maronit Lebanon, tentara Israel membantai para pengungsi tak berdosa tersebut. Mau tau berapa korban tewasnya? Menurut catatan dari Wikipedia, sekitar 762 hingga 3.500 rakyat Palestina tewas dibantai habis oleh para teroris itu. Dan yang terbaru adalah pembantaian Israel terhadap Palestina pada Operasi yang mereka sebut dengan Cast Lead, yang terjadi pada akhir Desember 2008. Operasi ini dilakukan di Jalur Gaza. Bagaimana kejamnya operasi ini bisa kalian lihat dalam film dokumenter buatan seorang Norwegia, yang berjudul Tears of Gaza.

Karena kita adalah orang Indonesia.

Jika di kartu keluarga kita tertulis WNI, maka wajib hukumnya kita mendukung rakyat Palestina. Mengapa wajib? Oke, coba cek pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di sana termaktub, bahwasanya “Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”. Apapun bentuk penjajahannya, selama dilakukan di atas dunia, maka harus dihapuskan.” Nah, di Palestina sana telah terjadi penjajahan sejak lama. Kita sudah menikmati kemerdekaan selama puluhan tahun, tetapi bagaimana dengan mereka? Di tahun 2012 ini mereka masih belum merdeka, tanah mereka masih dirampas, rakyatnya dibantai habis.

Satu lagi yang harus kalian ketahui bahwasanya, Palestina adalah entitas yang pertama kali mengakui dan mendukung secara moral dan finansial terhadap kemerdekaan Indonesia. Inilah sejarah yang perlu kita ketahui. Mufti Palestina saat itu, Syaikh Al-Husaini, mengucapkan selamat atas kemerdekaan negara Indonesia lewat radio di Berlin, yang berbahasa Arab selama 6 hari berturut-turut. Dan mungkin kalian juga tahu bahwa rakyat Palestina juga turut memberikan bantuan saat Mentawai dan Jogja dilanda bencana. Padahal mereka saat itu sedang dijajah, mereka juga membutuhkan bantuan tersebut. Tapi lihat apa yang mereka lakukan, tidakkah kita malu melihat kenyataan tsb?

Karena kita adalah orang Islam

The most important thing, kita adalah Muslim. Kita beragama Islam. Di KTP kita tertulis Islam di bagian agama. So, jika ada saudara sesama Muslim kita sedang dijajah, dirampas hak hidup mereka, what must we do? Cukuplah sabda dari Rasulullaah SAW dan firman Allah SWT ini menjadi jawabannya:

“Sesungguhnya setiap mu’min adalah bersaudara…” (Q.S Al-Hujurat: 10)

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal berkasih sayang dan saling mencintai adalah laksana satu tubuh, jika satu bagian merasa kesakitan, maka bagian yang lain akan merasakan sakit pula…” (HR. Bukhari Muslim)

Satu lagi, di Palestina sana, ada berdiri Masjidil Aqsha’. Setiap peringatan Isra’ Mi’raj pasti kalian sering mendengarkan nama mesjid ini bukan? Ya itulah mesjid, yang menjadi tempat persinggahan Rasulullaah SAW sebelum menuju Sidratul Muntaha.

“Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda (Kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat” (QS Al-Israa’ : 1)

Palestina merupakan tempat yang diberkahi oleh Allah SWT. Di sana merupakan kiblat pertama ummat Islam. Di sana terdapat banyak bangunan peninggalan sejarah peradaban Islam, dari zaman Rasul hingga zaman Khilafah Utsmaniyah.

Setelah membaca 3 alasan tersebut, maka sangat absurd jika kalian tetap kekeuh tidak mau mendukung  dan memikirkan mereka, perbanyak lagi istighfar dan bersihkan hati kita. Biar mata hati kita terbuka. Jika kita tidak bisa mendukung secara langsung, ikut berjihad di sana, maka kita bisa membantu lewat bantuan finansial, atau setidaknya mendoakan mereka.

Semoga Allah memberikan kemenangan kepada Ummat Islam di dunia..
Palestine tomorrow will be free, Insya Allah…

Literature
http://dennyrezakamarullah.wordpress.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Sabra_and_Shatila_massacre
– http://en.wikipedia.org/wiki/Gaza_War

Oleh: Fais al-Fatih, Cimahi
Facebook Twitter Blog