Mengapa Jodohku Tak Kunjung Datang

Berkali-kali aku minta kepada Allah seorang pasangan, seseorang yang mampu menjadi pendampingku menjalani fase-fase lanjut dari perjalanan hidupku.

Aku tidak hanya meminta seorang pasangan, tetapi bahkan menjelaskan pula pasangan seperti apa yang aku inginkan. Aku ingin seseorang yang mantap amalnya, lemah lembut, loyal, pemaaf, penuh cinta, jujur, penuh damai, baik hati penuh pengertian, menyenangkan, hangat, cerdas, humoris, hafidz, pekerja keras dan dapat dipercaya.

Suatu malam dalam do’a, Allah berbicara dihatiku dan berkata,

“HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan.”

Aku bertanya,

“Mengapa yaa Rabb?”

“Karena Aku adalah Tuhan yang adil dan Tuhan kebenaran dan semua yang Aku lakukan adalah adil dan benar.”

“Ya Rabb, aku tidak mengerti mengapa aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku minta dari Mu.”

“Akan Aku jelaskan.. Adalah tidak adil dan benar bagiKu untuk mengabulkan permintaanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan dirimu sendiri.”

“Adalah tidak adil bagiKu untuk memberikan seseorang yang penuh cinta kepadamu apabila kadang-kadang engkau masih penuh kebencian, atau seseorang yang baik hati apabila kadang engkau bisa kejam, seorang yang pemaaf sementara engkau masih menyimpan dendam, seseorang yang sensitif sedangkan engkau tidak begitu peka, seorang yang jujur sementara engkau sering bohong, sesorang yang loyal sementara engkau mudah berpaling, maupun seorang pekerja keras sementara engkau senang berleha-leha.”

“Daripada menghabiskan waktu untuk mencoba mencari seseorang atau berharap Aku akan memberikan seseorang dengan segala kualitas yang kau cari, lebih baik engkau mengijinkan Aku memanfaatkan waktu yang tersisa ini untuk membuatmu menjadi orang-orang seperti yang kau cari. Karena Aku tidak dapat memberikan kepadamu yang bukan dirimu.”

“Dan apabila engkau mengijinkan Aku bekerja dalam jiwa dan rohanimu dan membentuk hatimu sesuai keinginanKu, maka jika suatu saat nanti engkau mampu memformulasikan rasa sayang, rasa maaf, perhatian, rasa kasih, harapan, kepekaan dan tanggung jawab membentuk satu kesatuan dan apabila engkau melihat seseorang yang kusediakan bagimu, engkau akan mampu berkata seperti ketika Hawa Kuciptakan untuk menemani Adam:

“Dia adalah tulang dari tulang rusukku dan daging dari daging tubuhku, Bone of my bone” dan kau akan melihat pribadimu di dalam diri dia dan kalian berdua akan menjadi satu rangkaian dalam jalinan untuk bersama-sama berlayar menuju satu pelabuhan abadi”.

Sebagaimana telah Kusampaikan melalui kekasihKu:

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”
(QS 24:26)