Lima Cara Menjadi Muslimah yang Istiqomah

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” (QS. Fushilat: 30)

Dalam ayat diatas tertulis dengan jelas bahwa Allah menjanjikan surga bagi mereka yang istiqomah dalam kebaikan. Sebab Allah tahu bahwa istiqomah bukan hal yang mudah. Mewujudkan pribadi yang istiqomah butuh pengorbanan. Bukan hanya sehari dua hari namun terus sepanjang hari.

Istiqomah memang tidak mudah namun bukan hal yang mustahil. Apabila diniatkan dengan sungguh-sungguh, maka istiqomah akan mengalir dengan sendirinya, menjadi kebiasaan dan kebudayaan dalam hidup.Bagi yang sedang belajar atau pun yang sudah istiqomah berikut ini ada beberapa tips yang bisa diaplikasikan untuk menumbuhkan keistiqomahan.

Membiasakan Diri Memberi Arti

Caranya mudah, pastikan untuk ambil bagian disetiap kebaikan. Jangan biarkan orang lain mengambil kesempatan kita untuk berbuat baik. Saling berebut kebaikan, bukan saling mendahulukan. Sekecil apapun manfaat yang bisa kita berikan, pastikan kita lakukan. Tidak perlu banyak berpikir. Misalnya ada saudari kita yang sepertinya membutuhkan bantuan, tawarkan bantuan sebelum dia meminta tolong. Biasakan untuk peka pada setiap celah kebaikan.

Meningkatkan Visualisasi Balasan di Dunia dan Akhirat

Allah selalu punya cara untuk mengingatkan hambaNya. Kadang cara mengingatkannya berupa balasan di dunia, namun bisa jadi ditangguhkan di akhirat. Sebelum melakukan keburukan, biasakan untuk memvisualisasikan balasan apa yang akan segera didapatkan bila hal itu dilakukan. Atau bila visualisasi balasan membuat kita takut, bayangkan apa yang kita dapatkan bila meninggalkan sebuah keburukan karena Allah. Ingat-ingat apa yang akan Allah berikan sebagai ganti apabila kita berani melepas keburukan untuk melakukan kebaikan.

Bercermin Kepada Orang Lain dalam Hal Berkorban

Kita juga perlu contoh dari lingkungan sekitar dalam hal kebaikan. Melihat kebaikan orang lain akan membuat diri kita tidak merasa paling baik sendiri. Sebab kita tahu masih banyak orang-orang yang jauh lebih baik berada di sekitar kita. Melihat kebaikan orang lain juga membuat iklim kompetisi dalam diri kita menjadi tumbuh. Sehingga ada keinginan untuk berbuat kebaikan lebih banyak dan lebih sering dari pada orang lain.

Menyakini Pengorbanan Kita Bermanfaat Bagi Orang Lain

Salah satu yang kadang menjadi penghalang kita untuk berbuat baik adalah tidak yakin bahwa apa-apa yang kita lakukan bermanfaat untuk orang lain. Perasaan was-was karena takut mengganggu dan mencampuri urusan orang lain hanyalah bujuk rayu syetan agar kita tidak jadi menebar manfaat. Maka mulai saat ini buang jauh-jauh perasaan takut untuk berkorban. Ingatlah bahwa dalam diri kita selalu ada hak orang lain yang harus segera kita tunaikan.

Senantiasa Berdoa agar Dimudahkan dalam Berbuat Kebaikan

Kebaikan yang kita lakukan sejatinya berasal dari Allah. Maka jangan dulu berbangga diri apabila hari ini sudah melakukan sekian banyak kebaikan. Sebab bila Allah tidak mengijinkan kebaikan tersebut muncul dari diri kita, maka kebaikan tersebut tidak akan terjadi. Karenanya, mari biasakan diri untuk berdoa agar Allah selalu ijinkan kita untuk terus menebar kebaikan. Semoga Allah terus mampukan diri ini untuk menabur benih kebaikan dimana pun.