Lembutnya Hati Nabi Yusuf

Yusuf berkata,

“Yang demikian itu agar dia -Al Aziz- mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya; dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu-daya orang-orang yang berkhianat.” (Surat Yusuf: 52).

Kisah Nabi Yusuf Alaihis Salam sebelum dikeluarkan dari penjara, meminta terlebih dulu masalah fitnah wanita (Zulaikha) dijernihkan dulu. Lalu benar-benar dijernihkan bahwa yang salah adalah si wanita. Dia mengaku salah di depan Raja (Surat Yusuf 51).

Jalan pembebasan sudah di depan mata; tapi Yusuf Alaihis Salam minta masalahnya dibereskan. Alasannya, dia ingin meyakinkan mantan majikannya; seorang pejabat tinggi yang dalam Kitab disebut Al Aziz; bahwa dia tak pernah berkhianat dengan mengganggu istrinya, selama tinggal di rumahnya.

Padahal ketika pecah kejadian fitnah wanita itu, sang al-Aziz sudah tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Bahkan dia pun menasehati istrinya. (Surat Yusuf: 28-29).

Nabi Yusuf As menebus KEBEBASAN-nya dengan permintaan klarifikasi atas masalah “fitnah wanita” yang menimpanya. Apa artinya? Berarti selama bertahun-tahun dia dipenjara, dia selalu gelisah; khawatir majikannya telah menuduhnya khianat.

Apa yang Anda saksikan ini? Inilahkelembutan hati dan sopan santun yang tinggi. Masya Allah. Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin

AM Waskito