GK Jogja Mengajak Pemuda Lebih Kreatif Melalui FGK

Generasi muda adalah para calon pemimpin di masa depan. Kejayaan atau kehancuran bangsa ini banyak ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Bila pemudanya baik, maka baik pula negeri tersebut. Oleh karenanya sejak dulu hingga sekarang pemuda menjadi pilar kebangkitan suatu bangsa. Pemuda dengan segala potensinya memang dilahirkan untuk menorehkan sejarah di dunia. Terlebih jumlahnya yang sangat massif dan potensi serta semangatnya yang begitu besar akan sangat berpengaruh pada kemajuan bangsa, meski begitu semangat mereka perlu diarahkan agar tetap berada dalam koridor yang benar.

Menjadi sebuah refleksi, saat kita mendapati banyak dari generasi muda saat ini mulai terpengaruh oleh arus global. Budaya baru, pengaruh-pengaruh yang merusak, masuk tanpa bisa dicegah. Potensi dan pandangan mereka tidak terarah, sehingga hanya menjadi masalah bagi bangsanya. Dari situlah mulai muncul beberapa permasalahan seperti tumbuhnya sikap individualis, kebanggaan berlebih terhadap budaya asing, tawuran pelajar, hingga terjerembab dalam narkotika, pornografi, dan seks bebas. Permasalah-permasalahan itu dapat terkikis salah satunya dengan memasifkan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangun karakter seorang pemuda dengan akhlak yang baik.

Memandang permasalahan pemuda yang saat ini semakin beragam, sebuah komunitas pemuda Islam yang biasa disebut Garuda Keadilan (Gerakan Muda Keadilan) DIY yang bekerja sama dengan aktivis dakwah sekolah kota Yogyakarta mengadakan serangkaian kegiatan Festival Garuda Keadilan (FGK) sejak bulan Februari hingga Maret 2014. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan pemuda kepada bangsanya serta mendorong mereka untuk berani berkarya dan berkorban untuk bangsa Indonesia.

Sebelum puncak acara Festival Garuda Keadilan, panitia mengajak para pemuda untuk mengikuti beberapa serangkaian kegiatan dari Garuda Keadilan, seperti lomba desain maskot, aransemen lagu, fotografi, mancing mania dan futsal competition. Selain itu ada pula kegiatan kesenian ‘street musical mini concert’ dan seminar ‘Aku siap Ujian dan Kuliah’ dengan pembicara-pembicara yang telah berkompeten di bidangnya.

Serangkaian acara Garuda Keadilan ditutup dengan puncak acara Festival Garuda Keadilan. Dalam acara ini ditampilkan beberapa pertunjukan kesenian, antara lain: tarian tradisional, penampilan GK band, Aquarel, dan one day. Meski beberapa kali sempat tersendat karena sedikit masalah, pembawa acara dan panitia berhasil mengarahkan pengunjung agar tetap menikmati acara festival tersebut. Menariknya lagi karena adanya beberapa stand seperti medical zone stand, garage sale stand, dan kampung dolanan, sehingga semakin menambah ramainya acara. Konsep rangkaian acara Garuda Keadilan ini memang dibuat unik dan menarik, dengan tujuan utama mengajak para pemuda agar turut peduli pada bangsanya, tentunya melalui kegiatan-kegiatan positif yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka.