Dalil Tentang Shalat Yang Wajib Kamu Tau

Dalil Tentang Shalat – Sholat Secara bahasa berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti yakni doa. Sedangkan, Shalat menurut istilah, shalat mempunyai arti serangkaian kegiatan ibadah tertentu atau khusus  yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Hukum Salat

dalil tentang sholat
labbaik.id

Dalam banyak hadist Nabi, Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wassalam telah memberikan peringatan keras kepada orang-orang yang suka meninggalkan salat wajib, mereka akan dihukumi menjadi seorang kafir dan mereka yang meninggalkan salat, pada hari kiamat kelak akan disandingkan bersama dengan orang-orang, seperti Fir’aun, Qarun, Ubay bin Khalaf, Haman.

Hukum Shalat dapat dikategorisasikan sebagai berikut:

dalil tentang sholat
madinatuliman.com
  • Fardu, Shalat fardhu ialah salat yang diwajibkan untuk mengerjakannya setiap waktu Shalat. Shalat fardhu terbagi lagi menjadi dua, yakni:

Fardu ain yaitu kewajiban yang diwajibkan kepada seorang mukallaf langsung yang berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan atau dilaksanakan oleh orang lain, seperti Shalat lima waktu, dan Shalat Jumat (fardhu ‘ain untuk pria).

Fardu kifayah yaitu kewajiban yang diwajibkan kepada seorang mukallaf tidak langsung berkaitan dengan dirinya. Kewajiban tersebut menjadi sunnah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Namun bila tidak ada orang yang melaksanakannya maka kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa jika tidak dikerjakan, seperti salat jenazah.

  • Shalat sunnah (salat nafilah) adalah Shalat yang dianjurkan atau disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan. Salat nafilah terbagi lagi menjadi dua, yaitu:

Nafil muakkad yaitu Shalat sunnah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti misalkan Shalat dua hari raya, Shalat sunah witir dan Shalat sunah thawaf.

Nafil ghairu muakkad yaitu salat sunah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti Shalat sunah Rawatib dan salat sunah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).

Rukun salat

dalil tentang sholat
pdmjogja.org
  • Berdiri bagi orang yang mampu.
  • Takbiratul ikhram.
  • Membaca surah Al Fatihah pada setiap rakaat.
  • Rukuk secara tuma’ninah.
  • I’tidal setelah rukuk secara tuma’ninah.
  • Sujud dua kali secara tuma’ninah.
  • Duduk antara dua sujud secara tuma’ninah.
  • Duduk serta membaca tasyahud akhir.
  • Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir.
  • Membaca salam untuk yang pertama.
  • Tertib melakukan rukun secara berurutan.

Dalil Tentang Shalat

dalil tentang sholat
ummi-online.com/

Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ اْلمَكْتُوْبَةُ فَاِنْ اَتَمَّهَا وَ اِلاَّ قِيْلَ. اُنْظُرُوْا، هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَاِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ اُكْمِلَتِ اْلفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ اْلاَعْمَالِ اْلمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذلِكَ. الخمسة، فى نيل الاوطار 1: 345

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang dihisab pada hari qiyamat, adalah shalat wajib. Maka apabila ia telah menyempurnakannya (maka selesailah persoalannya). Tetapi apabila tidak sempurna shalatnya, dikatakan (kepada malaikat), “Lihatlah dulu, apakah ia pernah mengerjakan shalat sunnah ! Jika ia mengerjakan shalat sunnah, maka kekurangan dalam shalat wajib disempurnakan dengan shalat sunnahnya”. Kemudian semua amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu”. [HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 345]

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة “

Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ “

(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ “

Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)