Bidadari Surga Marah dengan Istri yang Menyakiti Suaminya

Apakah benar bidadari akan marah jika istri menyakiti suaminya? Terdapat suatu hadits yang menyatakan bahwa bidadari di surga akan mendoakan keburukan untuk istri yang menyakiti suaminya. Hadits tersebut berbunyi
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُؤْذِى امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَ تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللَّهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

“Jika seorang istri menyakiti suaminya di dunia, maka calon istrinya di akhirat dari kalangan bidadari akan berkata:
“Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah mencelakakanmu sebab ia hanya sementara berkumpul denganmu. Sebentar lagi ia akan berpisah dan akan kembali kepada kami.” (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ibnu Majah no. 2014. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Beberapa faedah dari hadits di atas:

  • Maksud dari menyakiti suami dalam hadits tersebut adalah menyakiti dengan alasan yang tidak benar dan tidak bisa dibenarkan.
  • Maksud dari bidadari surga dalam hadits tersebut adalah wanita yang putih matanya begitu putih dan hitam matanya begitu hitam. Matanya pun sungguh sangat mempesona.
  • Hadits tersebut menyatakan larangan seorang istri menyakiti perasaan suami. Bentuknya seperti tidak mematuhi suami atau menentang suami dalam perkara kebaikan.
  • Hadits tersebut nasehat bagi para pasangan suami istri untuk saling berlaku baik satu sama lainnya, Tidak saling menuntut untuk melaksanakan haknya. Dengan demikian ikatan cinta suami istri akan terus langgeng.
  • Allah menjanjikan balasan bagi orang beriman dengan mendapatkan pasangan yang suci, enak dipandang, yang membuat seseorang begitu cinta dan rindu padanya di surga kelak.
  • Surga dan kenikmatannya ada saat ini.
  • Dunia merupakan tempat ujian, sedangkan akhirat merupakan tempat balasan.

Semoga bermanfaat. Semoga mendapatkan istri yang sholehah yang jadi penyejuk hati di dunia dan akhirat.