Balada Harga Teman

“Saya pesan satu ya, untuk teman ada diskonnya kan, ya?”

Akrab dengan kalimat di atas?

Kita sering ditawari produk oleh teman yang profesinya sebagai pedagang. Alih-alih memborong dagangannya, kita hanya membeli sebuah lalu dengan entengnya meminta potongan harga dengan alasan pertemanan. Wajar, kita kan teman, jadi pasti ada diskonnya dong! Kurang lebih begitulah pola pikir kita saat membeli dagangan teman kita.

Kalau sudah begini, mau nggak mau teman kita akan merelakan sedikit keuntungan yang harusnya ia dapatkan untuk diwujudkan sebagai diskon. Kalau sekali dua kali sih tidak masalah. Namun, apa jadinya kalau tiap kali kita membeli produknya lantas kita tawar dengan harga yang lebih rendah? Apalagi bayarnya nyicil alias ngutang dulu. Waduh, bisa-bisa teman kita jadi seret cashflow-nya.

Memberi diskon bagi seorang pedagang memang akan menggaet pelanggan lebih banyak dan loyal. Namun, dibalik itu semua pedagang membutuhkan laba untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya.

Sebagai teman yang baik, bukankah lebih bijak jika kita membeli dagangan teman kita dengan harga normal yang dia pasang? Selain membantunya mendapat penghasilan lebih, teman kita pasti juga senang jika pelanggannya yang notabene adalah temannya sendiri jadi pelanggan yang loyal dan tidak rewel. Katakanlah kita punya rezeki lebih, kemudian kita ingin membantu teman kita yang pedagang itu. Akan lebih baik lagi jika kita memborong dagangannya untuk persediaan di rumah atau untuk diberikan kepada keluarga dan teman kita yang lain. Siapa tahu orang yang kita beri malah ingin membeli juga. Selain memborong, kita juga ikut andil dalam mempromosikan barang dagangan teman kita. Mungkin saja, tanpa dimintapun teman kita akan memberikan harga khusus bagi kita karena langganan. Terdengar lebih baik daripada minta diskon, bukan?

Sebelum meminta diskon renungkan peringatan yang telah Allah berikan dalam QS. Muthaffiffin ayat 1-3.

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”

Berpikirlah ulang untuk meminta diskon. Jangan-jangan kita termasuk orang yang curang tersebut. Wallahua’lam bishshawab.